Rabu, 25 Januari 2012

TABUNGAN PLUS

Tabungan Plus
Pada umumnya, orang bekerja/usaha bertujuan untuk mendapatkan penghasilan/uang, dimana uang tersebut akan digunakan untuk biaya hidup. Bila ada sisa maka akan ditabung.
Tujuan menabung sendiri adalah;
  1. Untuk Dana Pendidikan Buah Hatinya (Anak-anak), bagi yg telah berkeluarga.
  2. Untuk Masa Depan/Dana Pensiun yg lebh baik.
  3. Untuk Dana Darurat.
Dapat dikatakan bahwa ketiganya merupakan IMPIAN dari kebayakan orang.
Lalu, dimana biasanya orang menabung?
Contoh 1;
Bapak “X” yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang putra.
Beliau menabung disebuah Bank.
Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 4 , Bapak “X” terkena penyakit kritis dan membutuhkan biaya Rp.200 Jt.
Apa yg terjadi? Apakah Bank akan memberikan dana tersebut? Bapak “X” hanya mendapatkan Rp. 6 juta dari tabungannya + Bunga. Sungguh sebuah MASALAH BESAR.
Contoh 2;
Bapak “Y” yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang putra.
Beliau menabung disebuah Bank + Asuransi.
Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 4 , Bapak “Y” terkena penyakit kritis dan membutuhkan biaya Rp.200 Jt.
Apa yg terjadi? Apakah Bank akan memberikan dana tersebut? Karena Bapak “Y” menabung pada bank yang menyertakan asuransi maka ada kemungkinan dana sebesar Rp.200 juta tersebut akan ditanggung oleh asuransinya
Apakah masalah bapak “Y” sudah selesai? BELUM.. Tentu!
Karena penyakitnya beliau tidak dapat bekerja dengan maksimal. Lalu, bagaimana dengan biaya hidup keluarganya sehari-hari? Bagaimana dengan premi yang harus dibayarnya? Bagaimana dengan tabungannya, adakah yang akan menambahkannya, BAGAIMANA dengan Impian²nya, Dana Pendidikan kedua anaknya, kelangsungan hidup keluarganya?
Adakah semua itu dapat dipenuhinya?
Ini Sungguh sebuah MASALAH BESAR!
Contoh 3;
Bapak “Bijak” yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang putra.
Beliau menabung disebuah “Tabungan Plus”. Tabungan yang terdiri dari Proteksi & Investasi.
Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta
Bulan 4 , Bapak “Bijak” terkena penyakit kritis dan membutuhkan biaya Rp.200 Jt.
Apa yg terjadi?
“Tabungan Plus” akan membayarkan biaya Rp. 200 juta.
Bagaimana dengan Tabungannya?
“Tabungan Plus” akan menabungkan untuk Bapak “Bijak” sebesar Rp. 2 Juta setiap bulannya hingga Bapak “Bijak” berusia 65 tahun.
Bagaimana mungkin? Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Itu SUNGGUH Terjadi di “Tabungan Plus”.

hubungi tenaga pemasaran 
Mizarudin
hp : 085654524118
       081256064208
atau Email : mizarudin@gmail.com

Minggu, 22 Januari 2012

Tabungan Madu Pru Syariah

Tabungan Madu Pru Syariah adalah sebuah program Tabungan Investasi Syariah yang akan membantu Anda untuk dapat Merencanakan Masa Depan dengan lebih baik.
Setiap orang tentu menginginkan Kehidupan yang lebih baik dan punya Masa depan yang Ceria. salah satunya adalah dengan Menabung, dengan menabung kita telah memulai cerdas untuk dapat Masa Depan. Tetapi harus kita ingat bahwa Masa Depan memerlukan waktu...oleh karenanya Bijaksanalah Dalam Menabung...

Keunggulan Tabungan Investasi dengan Tabungan Umum:

Tabungan Umum :
1. Dapat setor kapan aja
2. Ada biaya + adm
3. Bisa Tarik kapan saja bila ada uangnya
4. Fasilitas : ATM,Kartu Kredit, KPR,Deposito,dll
5. ada biaya pajak 20 %
6. Bunga / bagi hasil 6% di kurang pajak 20%

Tabungan PruLink :
1. Dapat setor kapan aja
2. Ada biaya + adm
3. Bisa tarik kapan aja bila ada uangnya
4. Tidak ada Pajak bila penarikan di atas > 3 tahun
5. Fasilitas yang diberikan :
~ Biaya Kesehatan ( Crisis Cover )
~ Biaya Rumah sakit ( rawat inap dll)
~ Santunan Kecelakaan
~ Santunan Meninggal Duia
~ Biaya Operasi
~ Dana Pensiunan
~ Dana Pendidikan
~ Dana Ibadah ( Haji dan Umrah )
~ dll

Inilah yang di sebut dengan Tabungan Investasi......Anda Menabung, Uang Aman dan Anda Dapat perlindungan dari sesuatu yang tidak kita inginkan....

Setiap orang memiliki resiko kehidupan..seperti sakit, kecelakaan atau meninggal ...dan kita tidak tahu hal itu akan terjadi pada diri kita, oleh karenanya
kita harus mempersiapkan nya dari awal..Ingat " Sedia payung sebelum Hujan " dan Ingat juga pesan Nabi saw. " Ingatlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara : muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.

Setiap keputusan ada di tangan Anda....
Info lebih lanjut Hub. 085654524118 atau 081256064208

Selasa, 17 Januari 2012

Pasien Kaget Lihat Tagihan Rumah Sakitnya Rp 401 Miliar

 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang pria Bronx, Amerika Serikat, langsung terhentak kaget ketika membuka surat tagihan berobat rumah sakitnya. Dia menemukan rekening tagihan medis sebesar 44 juta dolar AS (Rp 401 miliar) dari satu rumah sakit setempat.
Alexis Rodriguez (28), mantan penjaga pintu yang sekarang jadi pengangguran, menerima kuitansi dengan nilai selangit. Dia baru menjalani pengobatan penyakit radang paru-paru di Bronx-Lebanon Hospital pada pekan kedua Januari.
"Saya nyaris terserang asma ketika membacanya," kata Rodriguez seperti dilaporkan The New York Daily News.
Rodriguez tampaknya bukan satu-satunya pasien yang menerima rekening tagihan rumah sakit dengan nilai yang bisa membuat orang seketika terkena serangan jantung. PHY Services, perusahaan yang bertanggung jawab atas rekening "ngaco" tersebut, dilaporkan dibuat sibuk oleh arus keluhan serupa. PHY Services telah meminta ma'af atas kesalahan penulisan nilai tagihan tersebut.
"Jika anda menelepon sehubungan dengan rekening untuk layanan yang diberikan oleh Bronx-Lebanon Hospital, maka tolong abaikan pernyataan tersebut," demikian pernyataan dalam bentuk rekaman kepada penelepon yang terkena dampak kekacauan itu. "Anda akan menerima pernyataan baru secepatnya."
PHY Services berkilah kekeliruan tersebut disebabkan oleh kesalahan sistem. Itu membuat jumlah rekening rumah sakit jadi membengkak. Sedangkan, Rodriguez sebenarnya belum membayar biaya tak lebih dari 300 dolar AS (Rp 2,7 juta) untuk pengobatan rawat-jalan.